Penyakit Sapi Gila sebagai Biang Keladi Timbulnya Penyakit Mematikan Pada Manusia
Gelombang ketakutan terhadap penyakit sapi gila atau Mad Cow-Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE), kembali melanda dunia pada akhir ini. BSE di anggap para ahli sebagai biang keladinya timbulnya penyakit mematikan pada manusia yang di sebut variant Creutzfeldt-Jakob Disease (vCJD), meskipun jumlah kasus vCJD sejak pertama di ketahui, Des 2003 baru 153 orang seluruh dunia. Penyakit ini sangat di takuti karena Prion penyebab penyakit sangat tahan terhadap pemanasan dan beberapa antiseptik, di samping belum ada metode pengebalan maupun pengobantannya.
Berawal dari Scrapie
Scrapie adalah penyakit pada domba dewasa yang di temukan sejak abad ke-18, tersebar luas di daerah subtropis, dan terkenal berbagai nama daerah, seperti rida (eslandia), la tremblante (perancis), euky pine, goggles, cuddie trot, seratchie, rubbers, shaking (inggris),traberkrankheit, reiberkrankheit (jerman) dan surlokor (hongaria). Scrapie juga di temukan di amerika serikat, kanada, spanyol, belanda, siprus, swiss, afrika selatan, india dan jepang. Dalam jumlah sedikit scrapie pernah di temukan pada kambing.
Selama dua abad, scrapie hanya di kenal menular dari domba ke domba. Domba yang terserang scrapie akan terganggu syarafnya sehingga muncul kegatalan hebat, gerakan menabrak benda tanpa terkendali seperti sapi gila, dan selalu berakhir dengan kematian. Masa inkubasi penyakit ini sangat lama, sampai beberapa tahun.
Tahun 1986 inggris untuk pertama kali mendiagnosis sapi gila pada kelompok ternak sapi. penyidikan mendandalam mengenai penyakit itu yang dilakukan di CVL-Centre for Vetiriany Laboratory, Weybridge, Surrey Inggris yang menjadi laboratorium rujukan international untuk BSE. Mengungkapkan bahwa sapi gila timbul karena penggunaan makanan penguat berupa sisa sisa daging dan tulang (Meat at Bone Meal/MBM) domba, yang beberapa diantranya di duga mengidap SCRAPIE.

No comments:
Post a Comment