Penemuan Obat Antivirus Penyakit Hepatitis C
Hepatitis C adalah salah satu penyakit hati yang disebabkan oleh infeksi hapatitis virus C (HVC). Menurut data WHO, 170 juta penduduk dunia terinfeksi HVC. Saat ini di perkirakan, 200 juta penduduk dunia menderita penyakit ini. Kalau di hitung persentasenya, lebih kurang 3 % penduduk dunia menderita infeksi HVC. Sekitar 70 - 80 % penderita hepatitis C diperkirakan akan berlanjut menjadi hepatitis kronis, kanker hati dan gagal hati.
Penyakit kegagalan hati akibat hepatitis C merupakan penyebab utama transpalantasi (cangkok) hati di Amerika Serikat. Namun mengacu pada data WHO, dapat diperkirakan bahwa lebih 6 juta penduduk indonesia mengidap penyakit hati ini. Angka di atas ini merupakan angka besar yang tidak boleh di abaikan.
Sampai saat ini Penyakit hati ini belum ada obatnya maupun vaksin yang efektif menangani pasien pengidap HVC. Terapi yang dilakukan adalah menggunakan interferon atau gabungan interferon dengan ribavirin. Akan tetapi, keefektifan terapi ini tidak lebih dari 50%.
Salah satu usaha yang di lakukan adalah penemuan inhibitor enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan virus seperti enzim protease, helikase, atau polimerase. Dengan menekan aktifitas enzim-enzim ini, secara tidak langsung akan menekan perkembangan virus sehingga manusia bisa bebas dari infeksi virus hepatitis C.
Penemuan inhibitor ini cukup banyak dilakukan dan beberapa zat yang terbukti menekan aktivitas enzim itu telah ditemukan. Akan tetapi, inhibitor yang benar-benar efektif menekan perkembangbiakan HVC dan penyembuhan pasien dari gejala hepatitis belum ditemukan sampai sekarang. Baru baru ini tim peneliti dari Boehringer Ingelheim Pharmaceutical Inc, menemukan kandidat Obat Anti-HVC yang merupakan inhibitor enzim protease dari protein NS3. Inhibitor ini terbukti ampuh, tidak hanya menekan aktivitas protease tetapi juga berhasil menekan perkembangbiakan virus HVC dalam tubuh manusia. Ini merupakan terobosan besar dalam dunia virologi dan kedokteran.
Sumber : Dr Andi Utama MSC
PPPB-LIPI, sekarang
Postdoctoral fellow of japan Society for promotion of Science di Dept.
of Virology II, National Institute of Infectius Diseases

No comments:
Post a Comment